Trip

Cara melihat lumba-lumba di laut Bali Utara

Bali (KABARIN) - Melihat sekelompok lumba-lumba muncul di perairan Pantai Lovina, Bali Utara, jadi salah satu pengalaman yang paling dicari wisatawan lokal maupun mancanegara. Atraksi alami ini bukan cuma indah, tapi juga bikin siapa pun merasa sedang berada di dokumenter alam sungguhan. Tapi sebelum kamu ikut tur dan bertemu makhluk super pintar ini, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan.

Menurut Sales Manager The Lovina Bali, Yetty Meoko, wisata lumba-lumba di Lovina biasanya dilakukan pagi hari, sekitar pukul 06.00–08.00 WITA. Wisatawan akan diajak melaut menggunakan perahu tradisional nelayan yang dilengkapi dua penyeimbang besar di sisi kanan dan kiri.

Untuk ikut tur, kamu perlu membayar Rp150 ribu untuk dewasa dan Rp75 ribu untuk anak-anak (belum termasuk pajak). Harga itu sudah mencakup perahu, jaket pelampung, dan durasi melihat lumba-lumba sekitar 1,5 jam. Selama tur, wisatawan juga bisa menikmati sensasi turun ke laut dan bergelantungan di sisi perahu ketika bertemu kawanan lumba-lumba.

Untuk urusan pakaian, pilih yang nyaman dan cepat kering seperti kaos, baju renang, serta sandal anti air. Sepanjang perjalanan, kamu pasti kebasahan oleh percikan air laut. Selain itu, kamu juga perlu turun ke air di tepi pantai yang licin untuk naik ke perahu, jadi pastikan pakaianmu mendukung aktivitas ini.

Kalau membawa anak-anak, pastikan kondisi mereka fit. Bali Utara punya udara yang lebih sejuk dan cukup dingin di pagi hari, jadi penting memastikan anak tidak kedinginan. Penggunaan sunscreen juga wajib supaya kulitmu tetap aman dari paparan matahari saat berada di tengah laut.

Berangkat lebih pagi bukan hanya bikin peluang melihat lumba-lumba lebih besar, tapi juga memberi bonus pemandangan matahari terbit di balik perbukitan hijau yang mengelilingi Lovina. Suasananya sering disebut seperti lukisan hidup.

Meski begitu, kamu tetap perlu bersabar. Lumba-lumba biasanya muncul jika lokasi mereka sedang dekat dengan pantai. Jumlahnya pun tidak menentu. Karena mereka hewan berkelompok, kadang kamu bisa melihat banyak sekali, kadang hanya beberapa. Beruntungnya, dalam tur yang diikuti pewarta ANTARA lewat kegiatan Famtrip “Hidden Bali: Serenity, Nature and Sustainability”, muncul tujuh ekor lumba-lumba, termasuk satu anak yang sempat meloncat ceria seperti menyapa pengunjung. Yetty sendiri bercerita pernah menyaksikan kawanan lumba-lumba dalam jumlah sangat besar, “layaknya anak-anak yang berangkat pergi ke sekolah.”

Kamu juga harus mengikuti aturan selama tur. Wisatawan dilarang memberi makan lumba-lumba supaya mereka tetap terbiasa mencari makan sendiri di laut. Perahu juga harus berjalan pelan dan tidak mengeraskan suara mesin agar lumba-lumba tidak stres. Selain itu, jangan membuang sampah apa pun ke laut karena hewan-hewan ini menyukai perairan yang bersih dan aman.

Dari Denpasar, perjalanan menuju Pantai Lovina membutuhkan waktu sekitar tiga jam lewat jalur darat. Ada banyak pilihan penginapan, termasuk The Lovina Bali, bagi kamu yang ingin istirahat dulu sebelum ikut tur pagi.

Selain melihat lumba-lumba, kamu juga bisa mencoba aktivitas lain seperti melihat koral atau memancing. Jadi kalau sedang liburan ke Bali Utara, tur lumba-lumba di Lovina ini wajib banget masuk bucket list perjalananmu.Melihat sekelompok lumba-lumba muncul di perairan Pantai Lovina, Bali Utara, jadi salah satu pengalaman yang paling dicari wisatawan lokal maupun mancanegara. Atraksi alami ini bukan cuma indah, tapi juga bikin siapa pun merasa sedang berada di dokumenter alam sungguhan. Tapi sebelum kamu ikut tur dan bertemu makhluk super pintar ini, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan.

Menurut Sales Manager The Lovina Bali, Yetty Meoko, wisata lumba-lumba di Lovina biasanya dilakukan pagi hari, sekitar pukul 06.00–08.00 WITA. Wisatawan akan diajak melaut menggunakan perahu tradisional nelayan yang dilengkapi dua penyeimbang besar di sisi kanan dan kiri.

Untuk ikut tur, kamu perlu membayar Rp150 ribu untuk dewasa dan Rp75 ribu untuk anak-anak (belum termasuk pajak). Harga itu sudah mencakup perahu, jaket pelampung, dan durasi melihat lumba-lumba sekitar 1,5 jam. Selama tur, wisatawan juga bisa menikmati sensasi turun ke laut dan bergelantungan di sisi perahu ketika bertemu kawanan lumba-lumba.

Untuk urusan pakaian, pilih yang nyaman dan cepat kering seperti kaos, baju renang, serta sandal anti air. Sepanjang perjalanan, kamu pasti kebasahan oleh percikan air laut. Selain itu, kamu juga perlu turun ke air di tepi pantai yang licin untuk naik ke perahu, jadi pastikan pakaianmu mendukung aktivitas ini.

Kalau membawa anak-anak, pastikan kondisi mereka fit. Bali Utara punya udara yang lebih sejuk dan cukup dingin di pagi hari, jadi penting memastikan anak tidak kedinginan. Penggunaan sunscreen juga wajib supaya kulitmu tetap aman dari paparan matahari saat berada di tengah laut.

Berangkat lebih pagi bukan hanya bikin peluang melihat lumba-lumba lebih besar, tapi juga memberi bonus pemandangan matahari terbit di balik perbukitan hijau yang mengelilingi Lovina. Suasananya sering disebut seperti lukisan hidup.

Meski begitu, kamu tetap perlu bersabar. Lumba-lumba biasanya muncul jika lokasi mereka sedang dekat dengan pantai. Jumlahnya pun tidak menentu. Karena mereka hewan berkelompok, kadang kamu bisa melihat banyak sekali, kadang hanya beberapa. Beruntungnya, dalam tur yang diikuti pewarta ANTARA lewat kegiatan Famtrip “Hidden Bali: Serenity, Nature and Sustainability”, muncul tujuh ekor lumba-lumba, termasuk satu anak yang sempat meloncat ceria seperti menyapa pengunjung. Yetty sendiri bercerita pernah menyaksikan kawanan lumba-lumba dalam jumlah sangat besar, “layaknya anak-anak yang berangkat pergi ke sekolah.”

Kamu juga harus mengikuti aturan selama tur. Wisatawan dilarang memberi makan lumba-lumba supaya mereka tetap terbiasa mencari makan sendiri di laut. Perahu juga harus berjalan pelan dan tidak mengeraskan suara mesin agar lumba-lumba tidak stres. Selain itu, jangan membuang sampah apa pun ke laut karena hewan-hewan ini menyukai perairan yang bersih dan aman.

Dari Denpasar, perjalanan menuju Pantai Lovina membutuhkan waktu sekitar tiga jam lewat jalur darat. Ada banyak pilihan penginapan, termasuk The Lovina Bali, bagi kamu yang ingin istirahat dulu sebelum ikut tur pagi.

Selain melihat lumba-lumba, kamu juga bisa mencoba aktivitas lain seperti melihat koral atau memancing. Jadi kalau sedang liburan ke Bali Utara, tur lumba-lumba di Lovina ini wajib banget masuk bucket list perjalananmu.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Raihan Fadilah
Copyright © KABARIN 2025
TAG: